Monday, September 26, 2011

PERJALANAN ZIARAH WALI SONGO JAMA'AH THORIQOH CUKIR JOMBANG


PERJALANAN ZIARAH WALI DI JAWA TIMUR

Perjalanan saya ziarah ke wali songo di tahun 2008 adalah perjalan saya yang pertama kali.Saya ikut rombongan Jama’ah Thoriqoh Qodiriyah  Wa Naqsyabandiyah An Nahdliyah Cukir Jombang  Jawa Timur.Kami berkumpul di Cukir pukul 6.00 wib.Kami berangkat dari Cukir pukul 7.00 wib.Di bis yang saya naiki,di pimpin oleh 3 para kyai.Beliau adalah Kyai Akhmad Sholihuddin Rifa’i (Mursyid Cukir ,putra dari Kyai Rifa’i Mazuqi Al-Mursyid Almarhum ),Gus Rofiq Rifa’i ( adik dari kyai Akhmad Sholihuddin Rifa’i,putra dari kyai Rifa’i Marzuqi Almarhum ) dan kyai Kharis.Perjalanan kami yang pertama menuju desa Tegalsari.Di  desa Tegalsari ini ada makam Mbah Kyai Makki Ma’shum.Beliau dulu Mursyid di Thoriqoh di Cukir.Dari desa Tegalsari kami melanjutkan perjalanan ke Mojoagung.Di Mojoagung kami berhenti untuk menunggu bis-bis lain dari Gudo,Ngoro,Tembelang dan Mojoagung.Pada tahun 2008 kami berangkat 3 bis dan saya berada di bis nomer 3.Setelah semua bis berkumpul,
kami langsung melanjutkan perjalanan menuju Surabaya.Sebelum menuju ke Surabaya,di dalam bis semua jama’ah niat melakukan perjalanan ziarah wali songo,karena dengan niat itu semua jama’ah bisa melakukan sholat jama’ qoshor.Karena niat itu menjadi syarat syah nya sholat jama’ qoshor.Acara selanjutnya selama bis menuju kea rah Surabaya di isi dengan dzikir,istighotsah,membaca sholawat nabi,manaqib dan tahlil.DI tutup dengan Mauidzoh Khasanah.Tak lupa juga bapak sopir dan kenek nya memperkenalkan diri pada jama’ah di bis yang kami naiki,begitu juga di bis-bis yang lain.
Kami sampai di kawasan makam Sunan Ampel pada pukul 11.30 wib.Kami langsung ambil air wudlu dan langsung menuju makam.Setelah selesai bermunajat di makam Sunan Ampel,kami langsung menuju ke tempat parkir  bis yang letaknya agak jauh dari makam.Di sepanjang jalan menuju makam Sunan Ampel,banyak kami  jumpai  pedagang kaki lima yang menjual berbagai macam souvenir dan makanan khas Surabaya.Banyak dari  jama’ah yang belanja souvenir cantik disini.Ada juga ibu-ibu yang membeli jilbab dan mukena.Banyak juga para jama’ah yang membeli kurma.Konon katanya di Ampel terkenal dengan kurma yang enak-enak.Tapi saya gak beli apa-apa di sini.


Dari makam Sunan Ampel,kami melanjutkan perjalanan ke Kebomas , Gresik.Kami  menuju makam Sunan Giri.Sebelum sampai di  makam Sunan Giri,kami di himbau untuk niat sholat jama’ ta’khir.Setelah kami sampai ditempat parkir bis di area makam Sunan Giri,kami semua turun dari bis lalu mencari angkutan untuk mengantar kami ke makam Sunan Giri.Saya dan keluarga saya naik andong atau delman.Saya tidak berani naik ojek,karena sopir ojek nya suka ugaL-ugalan.Saya ziarah  ke wali songo yang pertama bersama ibu saya.Ibu dan bapak saya adalah jama’ah Thoriqoh Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah Cukir,Jombang.Baru  pertama kali ini saya ikut ziarah wali songo dan berkumpul dengan para jama’ah Thoriqoh Cukir.Senang sekali bisa ikut ziarah ke wali songo.Banyak  Kyai yang ikut.Di bis yang saya naiki ada 3 Kyai.Nama nya Kyai Ahmad Sholihuddin Rifa’I ( Mursyid ) ,Kyai Hariis dan Gus Rofiq ( adik dari Kyai Ahmad Sholihuddin Rifa’I ).Semua Kyai nya ramah-ramah orang nya.Banyak dari para jama’ah yang naik andong ke atas,ke makam Sunan Giri.Banyak kami jumpai pedagang souvenir dan makanan seperti yang di area makam Sunan Ampel di Surabaya.Setelah kami semua selesai bermunajat di makam Sunan Giri,kami di suruh langsung menuju tempat parkir bis.Saya dan orang tua saya naik andong atau delman lagi.Saya gak pernah naik andong kalau gak waktu ziarah ke makam Sunan Giri.Saya gak takut kalau naik andong,kalau naik ojek saya takut.Dari makam Sunan Giri kami melanjutkan perjalanan ke Gresik kota,ke makam Maulana Malik Ibrahim di dekat pasar Gresik.

Sesampainya kami di gresik kota yaitu di area makam Sunan Maulana Malik Ibrahim,kami sholat jama’ qoshor ta’khir di musholla yang letaknya bersebelahan dengan makam Sunan Maulana Malik  Ibrahim.Kami sholat di pimpin oleh imam Kyai Ahmad Sholihudin Rifa’i.Di sini tempat nya luas untuk sholat.Tempat wudlu nya juga besih dan luas.Setelah kami semua selesai sholat,kami langsung menuju ke makam Sunan Maulana Malik Ibrahim.Setelah selesai bermunajat,kami langsung meninggalkan makam Sunan Maulana Malik Ibrahim.Ada ibu-ibu yang mengambil air di dekat makam.Air itu sengaja di peruntukkan bagi para peziarah.Ada yang di letakkan di botol dan di bawa pulang,ada yang langsung di minum di tempat.Ibu saya juga ngambil dan di masukkan dalam botol.Di perjalanan kami dari makam ke tempat parkir,di sepanjang jalan banyak pedagang pentol bakso.pentol bakso nya gede-gede.Tapi saya gak beli.Setelah dari makam Sunan Maulana Malik Ibrahim,kami menuju daerah lamongan,ke makam Sunan Drajat.Jauh sekali jarak antara Gresik kota ke Lamongan.Di bis , saya tidur aja,karena saya capek dan ngantuk.Waktu kami masih di perjalanan menuju Lamongan,kami di himbau untuk niat sholat jama’ ta’khir,karena sudah masuk waktu sholat maghrib.Semua jama’ah niat dalam hati untuk menjama’ ta’khir maghrib dan isya’.
Kami tiba di makam Sunan Drajat pada pukul 18.30 wib.Dari tempat parkir bis kami langsung menuju makam Sunan Drajat.Jarak dari tempat parkir bis ke makam kira-kira 500 meter.Sambil menunggu jama’ah  yang lain,kami istirahat di pendopo yang letaknya bersebelahan dengan makam.Walau  rasa capek kami rasakan,tapi kami tetap bersemangat untuk bermunajat di makam Sunan Drajat.Setelah semua jama’ah telah berkumpul,langsung kami menuju makam Sunan Drajat.Pertama kali yang kami lakukan di makam adalah mengucapkan salam pada waliyullah ada di makam tersebut dan ahli kubur di sekitar makam.Setelah kami mengucapkan salam,kami membaca sholawat.Lalu selesai membaca sholawat di lanjutkan dengan membaca tahlil yang di pimpin guru mursyid Thoriqoh yaitu Kyai Ahmad Sholihuddin Rifa’i.Setelah selesai bermunajat di makam Sunan Drajat,kami langsung menuju tempat parkir bis.Di sini kuliner yang sering di cari peziarah adalah rempeyek udang.Saya juga beli rempeyek udang.Ada juga yang beli sawo dan souvenir-souvenir yang cantik.Setelah semua sudah lengkap,kami langsung melanjutkan perjalanan menuju Tuban ke makam Sunan Bonang.Jarak antara makam Sunan Drajat ke makam Sunan Bonang tidak terlalu jauh.Kira-kira memakan waktu 1 jam perjalanan.di tengah perjalanan kami menuju Tuban,jalan yang kami lalui adalah pantai.Karena letak Lamongan dan Tuban adalah daerah pesisir.Tapi sayang,kami lewat daerah tersebut sudah agak malam,jadi laut nya gak kellihatan dengan jelas.
Kami tiba di tempat parkir bis area makam Sunan Bonang kira-kira pukul 20.00 wib.Setelah semua jama’ah sudah berkumpul,kami langsung menuju makam Sunan Bonang dengan naik becak.Banyak sekali tukan becak yang sudah siap menunggu penumpang untuk di antar ke makam Sunan Bonang.Saya paling gak suka kalau naik becak di area makam Sunan Bonang,karena tukang becak nya suka mengayuh becaknya kencang sekali.Saya takut kalau naik becak di kayuh denagn kencang.Tapi saya tetap memberanikan diri naik becak,karena gak ada pilihan lain.Tapi sebelum saya naik becak,saya bilang ke tukan becaknya agar jangan kencang-kencang mengayuh becaknya karena saya takut.Setibanya kami di area makam,kami langsung menuju makam Sunan Bonang.Setelah kami mengambil air wudlu,kami langsung ke makam.Karena rombongan kami 3 bis,maka kami gak bisa masuk ke dalam makam.Karena tidak muat kalau semua jama’ah masuk ke makam.Akhir nya kami duduk di area sekitar makam.Walaupun kami dapat tempat di luar makam,tapi itu tdak mengurangi ke khitmatan kami bermunajat pada Allah.Alhamdulillah kami sudah selesai bermunajat di makam Sunan Bonang.Setelah selesai bermunajat di makam Sunan Bonang,kami langsung menuju tempat tukang becak yang sedang menunggu penumpang.Banyak sekali para tukan becak yang sudah bersiap mengantarkan para jama’ah menuju tempat parkir bis.Setelah semua jama’ah sudah berkumpul semua di bis nya masing-masing,kami langsung melanjutkan perjalanan menuju Jawa Tengah.Alhamdulillah,kami sudah selesai ziarah ke makam para wali lima yang ada di Jawa Timur. Lihat postingan saya yang lalu

No comments:

Post a Comment